Friday, October 22, 2010
Yamaha MIO Matic Yang Boros, Bener Ga Sih?.
1. Apa sebenarnya alat untuk mengukur irit/tidaknya sepeda motor, selain dilihat dari pola konsumsi motor tersebut?
2. Bisa tidak Mio di bikin ngirit, misalnya nge-set bagian karbunya? Bagaimana pengaruhnya?
Sekian dulu kang Abidin. Mohon pencerahannya.
Facebookers MotoDream
Dear Facebookers Motodream
Berikut jawaban untuk pertanyaan yang bapak sampaikan :
1. Kalau untuk alat yang dapat memeriksa konsumsi bahan bakar, umumnya menggunakan alat yang disebut Chassis Dynamo atau sering juga disebut Dyno Test. Tetapi alat ini tidak hanya untuk mengukur konsumsi bahan bakar saja, melainkan juga berfungsi untuk mengukur daya/tenaga, akselerasi dan kecepatan. Mesin Dyno Test ini sangat beragam jenisnya mulai dari yang sederhana yang hanya mengukur tenaga/daya saja, sampai yang dapat mengukur seluruh parameter diatas mengikuti kondisi jalan pada suatu daerah tertentu, sehingga tentu hasilnya dapat lebih mendekati aktual. Untuk mengukur konsumsi bahan bakar motor, juga bisa dilakukan dengan cara manual sbb:
* Isi bensin hingga penuh (full tank)
* Lihat dan catat angka di odometer setelah bensin diisi penuh
* Gunakan motor hingga menempuh jarak/km tertentu.
* Isi kembali tagki bensin hingga penuh (full tank)
* Catat berapa liter bensin yang diisi hingga penuh tadi.
* Lihat dan catat kembali angka pada odometer
* Hitung jarak tempuh motor dibagi dengan jumlah liter bensin yang diisi pada saat pengisian terakhir = konsumsi bahan bakar/litar
2. Bila dibandingkan dengan motor type moped, konsumsi bahan bakar untuk motor matic memang relatif lebih banyak, hal ini dikarenakan sistem pemindah daya motor matic berbeda dengan motor moped. Untuk motor matic, ada tenaga yang hilang karena slip di system CVT-nya. Adanya anggapan bahwa motor Mio sebagai motor paling boros bahan bakar tentunya tidak demikian.
Motor Mio dan motor matic kompetitor sudah sama-sama menggunakan mesin 4 Tak yang irit bahan bakar, jadi perbedaan konsumsi bahan bakarnya tidak besar bahkan cenderung sedikit. Selain itu, perlu diingat juga bahwa ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar motor, antara lain: riding style, beban & berat pengendara, kondisi jalan yang dilalui dll. Perbedaan konsumsi bahan bakar beberapa motor matic juga pernah dibahas di tabloid otomotif di edisi XVIII, Senin, 14 Juli 2008, dimana konsumsi bahan bakar rata-rata beberapa motor matic tidak jauh berbeda, yaitu dikisaran 40-50 km/liter pada kecepatan tetap antara 60-70 km/jam.
Penyetelan/perubahan beberapa setelan yang ada di motor tentu akan membawa dampak pada perubahan kinerja / performa motor tersebut. Tiap pabrikan pada umumnya pasti memiliki setelan yang berbeda-beda tergantung dari target konsep motor yang dia buat seperti apa. Sepeti juga dengan MIO, Yamaha mempunyai konsep/target performa yang ingin dihasilkan dari MIO, sehingga tentu semua setelan termasuk karburatornya sudah di rancang agar dapat mendukung performa (daya, torsi) yang ditargetkan.
Apabila Bro atau Sis ingin membuat irit konsumsi bahan bakar MIO dengan cara merubah setelan karburator (merubah pasokan bahan bakar dan udara), tentu pasti berdampak pada tenaga, akselerasi dan torsi yang dihasilkan. Untuk menekan konsumsi bahan bakar tanpa merubah settingan motor, bisa dilakukan dengan berkendara "econo riding" seperti, membuka putaran gas secara perlahan/diurut dan menjaga putaran mesin agar tidak terlalu tinggi (dibawah 5000 rpm).
sumber:www.motodream.net
Labels: MIO
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)